iaitasik.ac.id – Institut Agama Islam Tasikmalaya (IAIT) menggelar acara pengajian dan sholawat dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H dengan tema “Menerapkan dan Memperkokoh Persaudaraan dengan Meneladani Rasulullah SAW”, Selasa (25/10) bertempat di gedung aula rektorat IAIT.
Pengajian dan doa bersama ini sebagai upaya menjaga semangat keteladanan dan meningkatkan kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW.
Dalam sambutanya, Rektor IAIT Dr. Abdul Haris, M.Pd mengajak mahasiswa dan seluruh warga kampus untuk meneladani karakter Nabi Muhammad SAW. Karena sejatinya kehidupan sosial yang jamak saat ini menuntut setiap individu untuk memiliki sifat dan budi pekerti mulia, salah satu figur dalam Islam yang dapat dijadikan tuntunan yaitu Nabi Muhammad SAW.
“Kegiatan memperingati Maulid Nabi ini untuk mengingat bagaimana perjuangan dan meneladani perilaku nabi, apalagi kampus IAIT ini sebagai kampus ukhuwah dan berbasis agama maka sudah seharunya mencontoh dan meneladani perilaku Nabi Muhammad SAW”, ungkapnya.
Hadir pula Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Dr. Rifyal Luthfi M. R., M.Pd.I. yang memberikan piagam penghargaan kepada para mahasiswa yang berhasil menjadi juara dalam rangkaian kegiatan maulid tahun 2022 ini.
Hadir sebagai penceramah, KH. Pupud Wahyudin yang memaparkan teladan Nabi Muhammad sebagai Rasulullah dan manusia biasa. Dalam ceramahnya, KH. Pupud juga menjelaskan prinsip keberimbangan akhlak Nabi Muhammad SAW menjadi suri tauladan yang harus di contoh oleh mahasiswa di tengah persaingan global dan digital saat ini.
“Hal yang perlu kita patut ingat, khususnya sebagai mahasiswa, ada banyak prinsip keberimbangan akhlak Nabi Muhammad yang wajib kita contoh, yang paling umum diketahui seperti sifat siddik, amanah, tabliq, dan fathonah. Jika setidaknya empat prinsip ini diterapkan dengan baik dan berimbang, yakin mahasiswa IAIT akan unggul di semua sendi kehidupan dan level masyarakat”. urainya pada ceramah penutup.