staitasik.ac.id – Setelah resmi menjadi Institut di penghujung tahun 2021 lalu, Institut Agama Islam Tasikmalaya (IAIT) yang sebelumnya bernama Sekolah Tinggi Agama Islam Tasikmalaya (STAI) rencanakan banyak proram baru di tahun 2022.
Selain resmi menjadi Institut, IAIT pun menuai penghargaan sekolah tinggi terbaik berturut-turut dari KOPERTAIS sebanyak lima kali.
Wali Kota Tasikmalaya, Drs. H. Muhammad Yusuf, bahkan sempat mengungkapkan rasa bangganya terhadap IAIT karena telah mengharumkan Kota Tasikmalaya lewat kiprahnya di pendidikan, sehingga bisa menjadi Sekolah Tinggi terbaik Se-Jabar.
IAIT kini memiliki tujuh program studi sarjana dan satu pasca sarjana yang nantinya terbagi tiga fakultas dari fakultas tarbiyah, fakultas syariah, dan fakultas hukum.
Berikut program studi sarjana yang sudah berjalan di IAIT:
- Pertama, Pendidikan Agama Islam (PAI)
- Kedua, Manejemen Pendidikan Islam (MPI)
- Ketiga, Ekonomi Syariah (Eksyar)
- Keempat, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
- Kelima, Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD)
- Keenam, Hukum Keluarga Islam (HKI)
- Ketujuh, Hukum Tata Negara (HTN)
Dan satu program studi Pendidikan Agama Islam (PAI) bagi pasca sarjana.
Beralihnya STAI menjadi Institut merupakan langkah serius STAI dalam mendidik generasi –generasi baru. Sebab, sebelum turun SK Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 1207 Tahun 2021 Tentang Izin Perubahan Bentuk Sekolah Tinggi Agama Islam Tasikmalaya Menjadi Institut Agama Islam Tasikmalaya STAI sudah banyak berbenah dari jauh-jauh hari.
Sejak tahun 2017 STAI memang sudah berencana beralih, bahkan tidak tanggung-tanggung sempat berencana untuk langsung menjadi Universitas yang nantinya bisa menjadi wadah bagi terbentuknya generasi terbaik.
Namun dengan banyak pertimbangan, akhirnya bisa terealisasi menjadi Institut dulu di penghujung tahun 2021.
Sumber : Podcast Dr. Abdul Haris
